Produk Handphone

Minggu, 30 Oktober 2011

Pengembangan Dan Pengadaan Sistem Informasi


Pengembangan Dan Pengadaan
Sistem Informasi

            Pada pembahasan kali ini akan memfokuskan pada metode yang digunakan untuk mengembangkan sistem informasi. dengan berakhinya bab ini diharapkan anda dapat memahami tahapan-tahapandalam pengembangan sistem baik yang menggunakan cara tradisional maupun melalui cara yang lebih moderen, yaitu melalui prototipe selain itu anda juga akan mendapatkan gambaran tentang berbagai kemungkinan pengadaan sistem informasi.
            Untuk mengembangkan suatu sistem informasi, kebanyakan perusahaan menggunakan suatu metedologi yang disebut metodelogi pengembangan sistem. yang dimaksud dengan metodelogi ini adalah suatu proses standar yang di ikuti oleh organisasi untuk melaksanakan seluruh langkah yang di perlukan untuk menganalisa, merancang, mengimplementasikan, dan memelihara sistem informasi (hoffer dkk, 1998).
            Seperti yang berlaku pada kebanyakan proses pengembangan sistem informasi juga memiliki daur hidup. daur hidupnya disebut daur pengembangan sistem informasi (O’Brien, 2001) atau secara lebih umum dinamakan SDLC (system development life cycle) atau daur hidup pengembangan sistem SDLC merupakan metodelogi klasik yang digunakan untuk mengembangkan, memelihara,dan menggunakan sistem informasi. metodelogi ini mencakup sejumlah fase atau tahapan.
            Meskipun jumlah tahapan dalam SDLC dalam berbagai literatur berbeda-beda pada perinsipnya secara keseluruhan semua proses yang dilakukan sama saja model air terjun dalam SDLC.Menurut marcin V, Zelkowitz, dkk (zwass, 1998), usha yang diperlikan dalam SDLC diluar operasi dan pemeliharaan sistem terlihat bahwa sebagian besar usaha terletak pada pengujian (45%)
            Tahapan analisis dimulai karena adanya permintaan terhadap sistem baru permintaan dapat datang dari seorang manajer di luar departeman sistem informasi atau dari pihak eksekutif yang melihat adanya masalah atau menumukan adanya peluamng baru namun adakalanya inisistif pengembangan sistem baru berasal dari bagian yang bertanggung jawabterhadap pengembangan sistem yang sudah ada atau mengatasi masalah-masalah yang belum tertangani.
            Untuk melaksanakan hal tersebut di bentuklah proyek baru yang ditangani dalam bentuk tim yang melibatkan pemakai, analis sistem para spesialis sistem informasi yang lain serta barangkali juga auditor internal  dalam hal ini auditor internal berfungsi untuk mamastikan bahwa ranvangan sistem memenuhi persyaratan yanag mencakup ke akurasian kontol keamanan keamanan kemudahan untuk di audit (McLeod), 1998 .
            Studi kelayakan digunakan untuk menentukan kemungkinan keberhasilan solusi yang diusulkan tahapan ini berguna untuk memastikan bahwa solusi yang di usulkan tersebut benar-benar dapat dicapai dengan sumberdaya dan dengan memperhatikan kendala yang terdapat pad a perusahaan serta dampak terhadap lingkungan sekeliling.
dalam tahapan ini, analisis sistem melaksanakan penyelidikan awal terhadap masalah dan peluang bisnis yang disajikan dalam usulan proyek pengembangan sistem. tugas-tugas yang mencakup dalam studi kelayakan meliputi:
-          penentuan masalah dan peluang yang di tuju sistem
-          pembentukan sasaran sistem baru secara keseluruhan
-          pengidentifikasian para pemakai sistem
-          pembentukan lingkungan sistem
            Selain itu selama dalam tahapan studi kelayakan sistem analis juga melakukan tugas tugas seperti berikut:
-          pengusulan perangkat lunak dan perangkat keras untuk sistem baru
-          pembuatan analisis untuk membuat atau membeli aplikasi
-          pembuatan analisis biaya/manfaat
-          pengkajian terhadap risiko proyek
-          pemberian rekomendasi untuk meneruskan atau menghentikan proyek
faktor penentu dalam analisis biaya/manfaat
pengembangan:
-          waktu analis sistem
-          waktu pemprograman
-          waktu pemakai
-          biaya pembelian perangkat keras
-          biaya pembelian perangkat lunak
-          biasa jas (misalnya integrator sistem dan konsultan)
operasi:
-          biaya komputer
-          biaya komunikasi
-          biaya staff pengoperasian
-          biaya pertumbuhan pemakai
-          biaya pemeliharaan
            Biaya operasi juga perlu di perhitungkan dalam analisis biaya/manfaat meskipun hanya sebagai estimasi. tujuan nya adalah untuk menghindari problem gunung es yang sering kali menggejutkan pihak manajeman seringkali biaya yang di perhitungkn dalam analisis biaya/manfaat hamya didasar pada tahapan-tahapan diluar tahapan pemeliharaan atau pun kalaupun diperhitungkan hanya mendapat porsi sedikit keeadaan ini mirip dengan gunung es dengan bagian yang menyembul diatas permukaan air hanya terlihat sedikit (gambar 11.3). artinya seringkali biaya yang sesungguhnya jauh lebih besar dari pada biaya yang di perhitungkan di depan.
            Kerangka dasar yang digunakan untuk studi kelayakan adalah penganggaran modal (capital budgeting) penganggaran modal adalah keseluruhan proses dalam menganalisis proyek-proyek dan memutuskan proyek yang akan di danai berbagai metode dapat digunakan dalam penentuan penganggaran  modal sebagaimana dapat dilihat di bawah ini:
-          payback period
-          net present value (NVP)
-          internal rate of return (IRR) dan
-          modified internal rate of return (MIRR).
            Studi kelayakan di ukur dengan memperhatikan aspek teknologi., ekonomi, faktor organisasi, dan kendala hukum,etika, dan yang lain (turban, McLean, dan wetherbe,1999),  sedangkan menurut Mcleod (1998) mencakup aspek tekninis,ekonomis, pengembalian non ekonomi hukum dan etika operasional dan jadwal tabel 11.3 memperlihatkan berbagai aspek dalam studi ke;alyakan dan pertanyaan yang digunakan untuk menentukan kelayakan proyek

Tidak ada komentar:

Posting Komentar